Selasa, 27 Januari 2015

Kebutuhan Manusia

A. Pengertian Kebutuhan
Kebutuhan merupakan segala sesuatu yang diperlukan manusia dalam kehidupan, yang dapat terpenuhi dengan cara memiliki atau menggunakan barang dan jasa. Jika suatu kebutuhan sudah terpenuhi, maka ia sudah bukan menjadi kebutuhan lagi. Misalnya ketika seseorang merasa haus maka membutuhkan minuman atau air.

B. Penggolongan Kebutuhan
Tolak ukur kebutuhan bersifat nyata, yaitu disertai kemampuan untuk benar-benar membeli barang atau jasa yang dibutuhkan.

1. Kebutuhan Menurut Intensitasnya.
a. Kebutuhan Primer
Kebutuhan primer atau kebutuhan pokok merupakan kebutuhan bagi manusia untuk dapat menjaga kelangsungan hidupnya dengan baik. Jika kebutuhan ini tidak segera terpenuhi pemuasannya kelangsungan hidup kita dapat terancam.
Yang termasuk kebutuhan primer  adalah makanan, pakaian, rumah, dan kini diperluas lagi dengan kebutuhan akan kesehatan dan pendidikan.
b. Kebutuhan Sekunder
Kata sekunder berasal dari bahasa latin secundus yang berarti “kedua”. Jadi kebutuhan sekunder dapat diartikan sebagai kebutuhan kedua atau kebutuhan pelengkap. Kebutuhan sekunder timbul setelah kebutuhan primer terpenuhi. Bagi seorang pengusaha, bermain golf dengan relasi sudah termasuk kebutuhan sekunder. Begitu pula dengan karyawaannya.
c. Kebutuhan Tersier
Kata tersier berasal dan bahasa latin tertius yang artinya “ketiga”. Jadi, tingkat pemenuhannya adalah setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Setelah kedua jenis kebutuhan tersebut dapat terpenuhi lahirlah kebutuhan mewah. Kebutuhan ini sering disebut tersier kebutuhn yang paling tinggi tingkatannya. Contoh: perhiasan, mobil, vila, dan liburan ke luar negeri.

2. Kebutuhan Menurut Sifatnya
a. Kebutuhan Jasmani
Kebutuhan jasmani harus dipenuhi agar jasmani kita dapat berfungsi dengan baik. Seperti makan, mandi, menggosok gigi dan berolahraga merupakan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan jasmani.
b. Kebutuhan Rohani
Adalah kebutuhan yang perlu dipenuhi agar rohani atau mental bisa berfungsi dengan baik. Jika kebutuhan rohani bisa terpenuhi dapat menimbulkan rasa tenang, tenteram, dan kepuasan jiwa. Contoh kebutuhan ini adalah pendidikan, beribadah, menonton film, mendengarkan music dan rekreasi.

3. Kebutuhan Menurut Waktu Pemenuhannya.
a. Kebutuhan Sekarang
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang sangat penting dan harus dipenuhi sekarang juga. Obat merupakan contoh alat pemuas kebutuhan sekarang. Dan, jika pemenuhannya tertunda dapat rnenyebabkan kerugian atau musibah.
b. Kebutuhan Masa Depan
Kebutuhan masa depan adalah kebutuhan yang pemuasannya diharapkan terpenuhi di masadepan. Dengan perencanan inilah biasanva kebutuhan masa depan baru bisa terwujud.
Misalnya, kalian ingin berlibur ke Bali, Untuk meenuhi keinginan tersebut kalian perlu rnenabung. Pada waktu liburan nanti dan saat uang tabungan kalian sudah cukup baru kalian dapat mewujudkan keinginan kalian.
c. Kebutuhan Sepanjang Waktu
Kebutuhan ini misalnya menuntut ilmu atau pendidikan. Orang dapat belajar kapan saja tanpa dibatasi oleh umur karena ilmu diperlukan sepanjang hidupnya dan dirasakan sepanjang hayat.

4. Kebutuhan Menurut Subjek
a. Kebutuhan Pribadi atau Kebutuhan Individu
Kebutuhan individu merupakan merupakan kebutuhan yang diperlukan oleh tiap-tiap orang. Misalnya, kalian membutuhkan alat sekolah, sedangkan adik kalian membutuhkan baju. Atau mungkin kebutuhan petani akan berbeda dengan kebutuhan seorang nelayan, dan kebutuhan pedagang berbeda dengan kebutuhan pelajar.
b. Kebutuhan Sosial atau Kebutuhan Kolektif
Kebutuhan sosial adalah kebutuhan yang diperlukan oleh sekelompok orang_secara bersamaan karena berkaitan dengan kehidupan bersama.Misalnya, jalan, jembatan, listrik, angkutan umum, keamanan dan kebersihan umum. Kebutuhan kolektif ini biasanya diusahakan oleh pemerintah atau masyarakat.
Kebutuhan nonfisik, misalnya kebutuhan akan ketertiban. keadilan, dan rasa aman. Kebutuhan-kebutuhan tersebut menjadi tanggung jawab pemerintah.

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan

1.        Kondisi Fisik
Kondisi fisik setiap orang berbeda-beda. Ada yang berjenis kelamin wanita dan pria, ada yang gemukdan kurus, ada yang tinggi dan pendek. Misalnya, wanita lebih banyak membelanjakan uang untuk kosmetik, sedangkan pria untuk olahraga. Selain cirri fisik perbedaan usia juga juga menyebabkan perbedaan kebutuhan. Kebutuhan anak balita berbeda dengan kebutuhan remaja, orang dewasa, orang tua dan seterusnya.
2.      Kondisi Ekonomi Seseorang
Kondisi ekonomi adalah tingkat pendapatan atau_penghasilan. Bagi orang yang berpendapatan tinggi, kebutuhan yang harus dipenuhi bukan hanya makanan, pakaian, atau rumah saja akan tetapi juga kebutuhan akan barang mewah, rekreasi, dan pergaulan. Sedangkan yang kondisi ekonominya Iemah maka kebutuhan utamanya adalah mempertahankan kelangsungan hidup sehari-hari.
3.    Tingkat Pendidikan
Kebutuhan manusia pun berbeda-beda sesuai tingkat pendidikannya. Kebutuhan pelajar SMP berbeda dengan kebutuhan pelajar SMK atau mahasiswa.
4.    Agama, Lingkungan, dan Kebudayaan (Kebiasaan)
Perbedaan agama, lingkungan, dan kebudayaan dapat mempengaruhi kebutuhan suatu individu atau masyarakat. Misalnya, umat Islam membutuhkan kambing pada hari raya kurban, umat Kristen membutuhkan lampu hiasan pohon cemara pada hari Natal dan sebagainya.


Suciatie Sifa Endah Masdini


Selasa, 20 Januari 2015

Fungsi Konsumsi dan Tabungan

1. Pengertian Konsumsi (Consumption) dan Tabungan (Saving)

Jika kalian menyempatkan diri untuk makan pagi dengan menghabiskan
sepiring nasi sebelum berangkat ke Sekolah berarti kalian telah melakukan
kegiatan konsumsi. Demikian juga ketika berangkat ke sekolah kalian memakai
baju, sepatu serta tas, berarti kalian sedang melakukan kegiatan konsumsi.
Makan sepiring nasi berarti kalian melakukan kegiatan mengkonsumsi barang
yang habis dalam sekali pakai. Memakai baju, sepatu atau tas juga melakukan
kegiatan mengkonsumsi barang yang tidak habis dalam sekali pakai atau bisa
dipakai berualang-ulang.

Contoh-contoh aktivitas konsumsi di atas maka kalian dapat menyimpulkan
pengertian konsumsi adalah sebuah aktivitas guna menghabiskan atau
mengurangi nilai guna suatu barang. Contoh kegiatan mengkonsumsi sepiring
nasi (habis pakai), maka pengertian konsumsi adalah sebuah aktivitas guna
“menghabiskan” nilai guna suatu barang. Contoh memakai baju, sepatu atau
tas berarti kalian melakukan kegiatan mengkonsumsi barang yang tidak habis
dalam sekali pakai, maka pengertian konsumsi yang lebih tepat adalah sebuah
aktivitas guna “mengurangi” nilai guna suatu barang.

Kenyataan sehari-hari di masyarakat, didapat suatu pola bahwa pada
masyarakat yang tingkat pendapatannya masih rendah maka tingkat
konsumsinya-pun terbatas. Pada masyarakat yang tingkat pendapatannya
semakin tinggi maka konsumsinya-pun meningkat. Oleh karena itu, jika
konsumsi dikaitkan dengan tingkat pendapatan, di dapat pola hubungan semakin
tinggi tingkat pendapatan seseorang maka akan semakin tinggi tingkat konsumsi
seseorang. Dari hubungan ini dapat disimpulkan bahwa konsumsi merupakan
fungsi dari pendapatan siap pakai (disposable income). Sedangkan pendapatan
siap pakai adalah pendapatan setelah dikurangi pajak penghasilan.
Pola konsumsi masyarakat pada umumny tidak akan menghabiskan semua
pendapatannya untuk dikonsumsi. Biasanya akan ada sebagian pendapatan yang
disisihkan untuk ditabung. Oleh karena itu tabungan dapat diartikan sebagai
sisa pendapatan setelah dikurangi untuk konsumsi.

2. Fungsi Konsumsi dan Fungsi Tabungan

Hubungan antara tingkat konsumsi dan pendapatan diformulasikan dalam
fungsi konsumsi, sementara hubungan antara tingkat tabungan dengan tingkat
pendapatan dirumuskan dalam fungsi tabungan. 

Jadi fungsi konsumsi menunjukkan hubungan antara tingkat konsumsi dengan tingkat pendapatan.
Sedangkan fungsi tabungan menunjukkan hubungan antara tabungan dengan
tingkat pendapatan. Bila pendapatan meningkat, konsumsi dan tabunganpun
ikut meningkat dengan proporsi yang lebih kecil dari kenaikan pendapatan.
Pendapatan merupakan penjumlahan antara konsumsi dan tabungan.
Tabel berikut ini untuk menunjukkan gambaran atau ilustrasi hubungan
tingkat pendapatan suatu masyarakat dengan tingkat konsumsi dan tingkat
tabungan yang ada di masyarakat tersebut.


Dalam suatu perekonomian, pendapatan masyarakat suatu negara secara keseluruhan (pendapatan nasional) dialokasikan ke dalam dua kategori penggunaan, yaitu untuk keperluan konsumsi dan tabungan. Pada umumnya pendapatan dilambangkan dengan Y, sedangkan konsumsi dilambangkan dengan C, tabungan dilambangkan dengan S, dan investasi dilambangkan dengan I.


http://ekonomixsemest22012.blogspot.com/p/blog-page_2136.html

1.1. Fungsi Konsumsi


Konsumsi merupakan salah satu komponen pendapatan nasional, lebih jelasnya komponen dari pendapatan disposabel. Pendapatan disposabel adalah pendapatan yang siap dibelanjakan oleh konsumen. Fungsi konsumsi adalah hubungan antara konsumsi dan pendapatan disposabel serta menganggap konstan faktor-faktor penentu konsumsi yang bukan berasal dari pendapatan.

Hubungan antara konsumsi dan pendapatan disposabel serta menganggap konstan faktor-faktor penentu konsumsi yang bukan berasal dari pendapatan dinamakan fungsi konsumsi. Fungsi konsumsi dirumuskan dalam persamaan linear.

C = a + bYd atau C = Co + bYd

Keterangan :

a = Besarnya konsumsi saat pendapatan sama dengan nol (Y = 0);
b = Tambahan konsumsi karena bertambahnya pendapatan. b bernilai antara 0 dan 1 (0 < b < 1);
Yd = Pendapatan disposabel;
Co = Konsumsi otonom
C = Pengeluaran atau tingkat konsumsi masyarakat.

Kecenderungan mengonsumsi marjinal (Marginal Propensity to Consume) adalah konsep yang menggambarkan hubungan antara pertambahan pendapatan dan pertambahan konsumsi. Dengan kata lain, MPC menunjukkan gambaran tentang berapa konsumsi akan bertambah jika pendapatan disposabel bertambah satu unit.


Keterangan :

ΔC adalah pertambahan konsumsi dan Yd adalah pertambahan pendapatan disposabel.

Adapun kecenderungan mengonsumsi rata-rata (Average Propensity to Consume) adalah perbandingan atau rasio antara konsumsi total dan pendapatan dispoabel total.


Keterangan :

C adalah total konsumsi dan Yd adalah pendapatan disposabel.


Tabungan dapat diartikan sebagai bagian pendapatan yang tidak dikonsumsi atau setiap kemampuan dan kesediaan untuk menahan sebagian dari hasrat konsumsi. Hubungan antara pendapatan disposabel dan tabungan disebut dengan fungsi tabungan. Fungsi tabungan diperoleh dari fungsi konsumsi. Persamaan linear yang menggambarkan hubungan antara Yd dan S adalah sebagai berikut.

Yd = C + S
S = Yd – C = – C + Yd
S = –a + (1–b) Yd atau S = –Co + (1–b)Yd

Adapun a adalah tabungan pada saat Yd = 0 dan 1–b adalah kecenderungan menabung marjinal (Marginal Propensity to Save atau MPS).

Kecenderungan menabung marjinal (Marginal Propensity to Save) adalah konsep yang menggambarkan hubungan antara pertambahan pendapatan dan pertambahan tabungan. Dengan kata lain, MPS menunjukkan gambaran tentang berapa jumlah tabungan akan bertambah jika pendapatan disps bel bertambah satu unit.


ΔS adalah pertambahan tabungan dan Yd adalah pertambahan pendapatan disposabel yang mengakibatkan pertambahan konsumsi tersebut.

Adapun kecenderungan menabung rata-rata (Average Propensity to Save) adalah perbandingan atau rasio antara tabungan total dan pendapatan disposabel total.


S adalah tabungan dan Yd adalah pendapatan disposabel. Contoh penerapan fungsi konsumsi dan fungsi tabungan tampak pada tingkat pendapatan disposabel dan konsumsi sebuah rumah tangga sebagai berikut.

http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/05/fungsi-konsumsi-dan-tabungan-dan-kurva-permintaan-investasi.html


Luqman A.widi

Peran Konsumen & Produsen



PERAN KONSUMEN DAN PRODUSEN
Setelah kalian mempelajari bab dua mengenai Model Diagram Interaksi, apakah kalian masih ingat pelaku-pelaku kegiatan ekonomi dan interaksi diantara mereka? Kalian harus selalu mengingatnya di kehidupan nyata. Dengan itu, kalian akan mengenal lebih dalam para pelaku kegiatan ekonomi tersebut.  Nah, untuk memperdalam pengetahuanmu, masih berkaitan dengan bab sebelumnya, pada bab tiga ini akan dibahas mengenai peran konsumen dan produsen, serta hubungan diantara mereka. Perlu kalian ketahui di kehidupan nyata, konsumen dan produsen memiliki peran masing-masing dalam melakukan kegiatan ekonomi. Dalam menjalankan peran tersebut, mereka juga melakukan hubungan sehingga terwujud suatu kerjasama yang baik dalam kegiatan ekonomi. Dengan itu, juga turut mengembangkan perekonomian di negara kita
A.     PERAN KONSUMEN DAN PRODUSEN DALAM KEGIATAN EKONOMI
Tentu kalian telah mengetahui tentang pengertian, tujuan, fungsi serta perilaku konsumen dan produsen pada bab terdahulu. Masih ingatkah kalian tentang hal-hal tersebut? Nah, jika kalian masih ingat, maka akan lebih mudah bagi kalian untuk menetukan peran konsumen dan produsen dalam bidang ekonomi.
1.       Peran Konsumen.
        Pastinya anda sendiri pernah merasa bingung pada saat akan memilih barang. Dengan jumlah uang yang anda miliki, anda harus cermat dalam menentukan pilihan barang yang akan anda beli nantinya. Misalnya, anda diberi uang jajan sebesar 44.000,- per hari. Dalam satu hari, anda dapat menabung sebesar Rp 2.000,- Setelah selama satu bulan, tabungan anda sudah mencapai Rp 60.000,- Pada saat awal bulan berikutnya, anda berkeinginan membeli buku tulis, tas, pulpen, dan buku pelajaran. Oleh karena semua kebutuhan tersebut tidak dapat dipenuhi sekaligus, mengingat dana yang tersedia terbatas, anda harus dapat memilih kebutuhan apa yang harus lebih diprioritaskan. Beragamnya barang dan jasa yang ditawarkan oleh pihak produsen menuntut pemilihan barang dan jasa yang lebih selektif oleh setiap konsumen. Sebagai konsumen tentunya anda memiliki peran yang sangat besar dalam menentukan suatu pilihan terhadap barang atau jasa. Oleh karena itu, dapat dijelaskan bahwa konsumen memiliki perannya sebagai berikut.
§  Menyediakan faktor-faktor produksi bagi produsen. Hal ini dapat berupa faktor-faktor produksi misalkan uang, tanah, tenaga kerja dan modal.
§  Sebagai penerima imbalan jasa dari penggunaaan faktor-faktor produksi.
§  Konsumen sebagai pemakai, mengurangi dan menghabiskan barang dan jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan untuk mempertahankan hidup. Dalam hal ini konsumen berperan sebagai pemakai barang-barang produksi.
§  Sebagai penyalur barang dan jasa. Dalam hal ini konsumen berperan sebagai distributor. Misalkan ketika berpergian seseorang membeli barang-barang khas dari daerah yang dituju sebagai buah tangan.
§  Membayar pajak kepada pemerintah atau negara. Misalkan pajak pertambahan nilai sebuah barang dibebankan sebagian kepada konsumen.
2.       Peran Produsen
                Produsen merupakan salah satu peran dari para pelaku kegiatan ekonomi selain konsumen, pemerintah, dan luar negeri. Produsen memiliki peran yang sangat besar dalam kegiatan perekonomian suatu negara. Peran ini meliputi, produsen sebagai penyedia barang atau jasa yang dibutuhkan oleh para konsumen. Terdapat dua tipe produsen dalam melakukan kegiatan produksinya. Pertama, tipe produsen yang mengutamakan kepentingan masyarakat dan Kedua, tipe produsen yang merugikan masyarakat. Produsen yang mengutamakan kepentingan masyarakat, dalam kegiatannya memerhatikan hal-hal sebagai berikut.
§  Penghasil barang dan jasa.
§  Konsumen jasa-jasa produkstif dari konsumen, berupa tenaga kerja, usaha, tanah untuk modal dan tenaga ahli sebagai pemimpin perusahaan
§  Membayar jasa-jasa atas penggunaan faktor-faktor produksi kepada konsumen berupa pembayaran upah dan sewa..
§  Mengelola faktor-faktor produksi dan melakukan kegiatan produksi barang dan jasa.
§  Agen pembangunan. Setiap perusahaan tidak hanya mengejar keuntungan bagi pemilik modal tetapi bertanggung jawab atas kesejahteraan karyawan pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
§  Menerima pendapatan atas penjualan barang dan jasa yang telah diproduksi.
§  Membayar pajak kepada negara. Seperti konsume, pajak juga dibebankan sebagian kepada produsen sebagai kompensasi kepada negara.
3.      Peran pemerintah
a.       Sebagai pengatur kehidupan ekonomi.
b.      Membuat perencanaan jangka panjang dan menengah (GBHN)
c.       Menyediakan sarana dan prasarana pembangunan.
d.      Menetapkan peraturan perundangan untuk mengatur, melindungi, atau menentukan cara-cara melakukan kegiatan ekonomi.
e.       Sebagai konsumen. Untuk menjalankan tugasnya pemerintah memerlukan berbagai macam barang atau jasa, misalkan kegiatan administrasi pemerintah diperlukan alat tulis dan peralatan kantor untuk transportasi diperlukan kendaraan, dan sebagainya. Dalam hal ini pemerintah berperan sebagai konsumen.
f.       Sebagai produsen. Pemerintah bertindak sebagai produsen untuk menghasilkan barang atau jasa yang menyangkut kepentingan orang banyak yang dilakukan melalui bumn.
4.      Masyarakat luar negeri.
a.       Mengelola investasi atas penanaman modal asing dengan mendirikan perusahaan milik asing dan swasta nasional (joint venture).
b.      Menerima bantuan luar negeri berupa pinjaman dari negara-negara asing atau lembaga keuangan internasional.
c.       Pengekspor atau pengimpor barang dan jasa.
d.      wisatawan mancanegara.
B.     HUBUNGAN KONSUMEN DAN PRODUSEN DALAM KEGIATAN EKONOMI.
Setelah mengetahui tentang peranan konsumsi dan produksi apakah kalian tahu tentang hubungan antara keduanya dalam perekonomian Indonesia. Konsumsi dan produksi tentu tidak bisa dilepaskan antara satu sama lain. Mengapa? Tentu pertanyan ini akan kalian ajukan. Maka, untuk menjawab pertanyaan kalian simak hubungan antara produsen dan konsumen dibawah ini!
Pernahkan kalian pergi kesebuah pusat perbelanjaan? Jika iya, apakah kalian pernah membeli sebuah barang sebagai pelengkap kebutuhan? Konsumsi merupakan bagian dari pemenuhan  kebutuhan manusia tidak tergantung pada jenis dan macam barang itu sendiri. Maka bisa disimpulkan bahwa setiap manusia akan melakukan kegiatan konsumsi setiap hari selama masa hidupnya.
Apakah kalian pernah berpikir apakah barang yang ditawarkan penjual (produsen) dapat terjual semua apabila konsumen tidak memilih barang tersebut? Hubungan antara produsen dan konsumen merupakan sebuah hubungan sebab akibat yang selalu beriringan antara satu dan lainnya. Bisa dikatakan bahwa tanpa adanya konsumen maka kegiatan produsen dalam memproduksi barang tidak akan berjalan dengan lancar bisa pula akan mengalami kebangkrutan, begitu pula sebaliknya. Tanpa adanya produsen konsumen akan kesulitan bahkan tidak akan mampu memenuhi kebutuhan.
Dalam kehidupan ekonomi, kedua kegiatan tersebut akan saling berpengaruh. Dimana produsen sebagai penyedia layanan dan konsumen sebagai pemakai layanan akan berusaha untuk mencapai kepuasan-kepuasan maksimum masing-masing.
Source; http://www.seputarforex.com/artikel/forex/lihat.php?id=63883&title=peran_konsumen_dan_produsen

CHAIDAR ALI