1. Pengertian
perdagangan internasional
Perdagangan
internasional adalah proses tukar menukar yang didasarkan atas kehendak
sukarela dari masing-masing Negara. Adapun motifnya adalah memperoleh manfaat
perdagangan atau gains of tride.
Perdagangan merupakan
kegiatan ekonomi yang sangat penting saat ini, maka tidak ada Negara-negara di
dunia yang tidak terlibat didalam perdagangan baik perdagangan antar regional,
antar kawasan ataupun antar Negara.
Perdagangan ini
melakukan transaksi jual beli ke luar negeri, kalau kita membeli disebut impor
sedangkan kalau kita menjual disebut expor.
2. Manfaat Perdagangan
Internasional
a. Saling mendapat
petukaran tehnologi guna mempercepat pertumbuhan ekonomi
b. Menjalin persahabatan
c. Dapat membuka lapangan pekerjaan
d. Dapat menambah jumlah dan kualitas barang
e. Meningkatkan penyebaran sumber daya alam melalui
batas Negara.
FAKTOR-FAKTOR PENDORONG
TERJADINYA PERDAGANGAN INTERNASIONAL
1. Adanya sumber kekayaan alam, iklim, letak geografis, keahlian
penduduk, ongkos tenaga kerja, tingkat harga, struktur ekonomi dan sosial.
2. Memperluas Pasar
Pasar tempat tukar menukar barang, tempat bertemuna penjual dan pembeli
yang keduanya saling melakukan transaksi jual beli barang apa yang dibutuhkan
oleh masing-masing orang (baik importir maupun exportir)
Tujuan transaksi jual beli tersebut antara lain:
5.1 Mendapat
barang dan jara yang dibutuhkan.
5.2 Mendapat
laba/keuntungan yang diharapan.
3. Mengimpor teknologi Moderen
3. Mengimpor teknologi Moderen
4. Memperoleh Manfaat Dari Sepesialisasi
Memperoleh manfaat yang dimagsud spesialisasi bahwa
negara tersebut dapat mendapatkan barang dan jasa yang tidakbisa di produksi
sendiri.
KEUNGGULAN ABSOLUT DAN
KEUNGGULAN KOMPERATIF DALAM PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Pada tahun 1776 ADAM SMITH dalam bukunya yang berjudul: in
inguiry into The nature and causes of The Wealth of Nation. Dengan adanya
perdagangan internasional, suatu negara hanya akan memproduksi satu atau
beberapa barang saja dengan biaya produksi yang rendah untuk di ekspor dan
negara tersebt akan mengimpor barang-barang lain dengan harga yang lebih murah
daripada memproduksi sendiri. Dengan cara ini negara-negara yang mengadakan
hubungan perdagangan internasional dapat memperoleh keuntungan.
Adapun macam-macam keuntungan antara lain:
1. Keuntungan Mutlak ( Absolute Advantage) dari Adam Smith
Menurut teori ini perdagangan antar dua negara terhadap dua jenis barang
akan terjadi jika masing-masing negara mempunyai kekuatan dalam memproduksi
brang tertentu. Keuntungan akan diperoleh oleh dua negara tersebut, jika dua
negara tersebut mengeskspor barang yang mempunyai keunggulan mutlak dan
mengimpor barang yang mempunyai kerugian mutlak ( Absolute Disadvantage)
2. Keuntungan Komperative ( Comverative Advantage)
Menurut David Ricardo, perdagangan internasional masih mungkin terjadi
dan menguntungkan kedua negara meskipun satu negara mempunyai keunggulan
mutlak, dan memproduksi kedua barang dengan syarat jika satu negara mempunyai
keunggulan komperative dibandingkan dengan negara lain.
Unggul Isti Arohmani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar